Friday, November 23, 2007

RESEP ELEKTRONIK

Kesalahan pengobatan dikurangi dengan komputerisasi peresepan dokter.


Kalbe.co.id - Para dokter dikenal dengan tulisan cakar ayamnya. Penulisan resep dengan tangan mengarah pada ribuan kesalahan pengobatan setiap tahun. Menurut sebuah studi baru dalam jurnal online Health Services Research 2007 , rumah sakit-rumah sakit di Amerika yang mengalihkan sistem peresepan dokter ke komputer menunjukkan penurunan kesalahan peresepan sebesar 66%.
Penulisan yang tidak terbaca dan kesalahan terjemahan bertanggung jawab sebesar 61% dari kesalahan pengobatan di rumah sakit. Kesalahan kecil seperti meletakan desimal di tempat yang keliru dapat membawa konsekuensi serius karena dosis pasien menjadi 20 kali lipat dari yang dianjurkan.
Obat-obat dengan nama yang mirip satu sama lain juga merupakan sumber kesalahan, seperti Cravit dan Cravox atau obat Zypraz dan Zyprexa. Menurut Tatyana Shamliyan, pemimpin penulis kajian ini dan peneliti dari University of Minnesota School of Public Health, kesalahan pengobatan ini sangat menyakitkan bagi para dokter dan juga pasien. Tidak seorangpun menginginkan membuat kesalahan.
Para peneliti dari Universitas Minnesota melihat 12 studi yang membandingkan kesalahan pengobatan peresepan yang ditulis tangan dan dengan computer dari dokter-dokter di rumah sakit. Menurut penelitian ini, hampir seperempat dari pasien di seluruh rumah sakit mengalami kesalahan pengobatan, suatu kecepatan yang meningkat dari 5% di tahun 1992. Kesalahan pengobatan mencakup peresepan yang salah obat atau dosis tidak tepat atau penggunaan obat di waktu yang salah atau tidak ada keterangan. Kebanyakan kesalahan tidak terdeteksi kecuali menimbulkan efek yang tidak diinginkan, menurut penulis pendamping Robert Kane.
Sistem komputerisasi membuat lebih mudah bagi farmasis, selain meningkatkan keamanan pasien. Menurut Karl Gumpper, Direktur seksi informatika dan teknologi farmasi dari American Society of Health-System Pharmacists (ASHP), para farmasis tidak perlu menguraikan tulisan cakar ayam. Pengalaman di RS Bethesda, farmasis seringkali harus memanggil dokter penulis resep atau mewawancarai pasien karena masalah dalam menguraikan tulisan tangan.
Saat ini, hanya sekitar 9% rumah sakit yang menggunakan sistem peresepan komputerisasi. Beberapa rumah sakit mempunyai sistem sendiri, sedangkan yang lain mempunyai peresepan terkomputerisasi sebagai bagian dari sistem rekam medik elektronik. Setiap tahun, lebih banyak sistem kesehatan yang mengimplementasikan sistem peresepan komputer dan rekam medik elektronik menjadi hal biasa.
Menurut Gumper, perlu waktu 12-36 bulan untuk mengimplementasi sistem peresepan komputer. Tidak ada system baku yang ada saat ini. Beberapa rumah sakit membuat sendiri sistem tersebut, yang lain menggunakan produk komersil yang diciptakan oleh perusahaan seperti Epic System yang berbasis di Verona atau McKesson corp. yang berbasis di San Francisco.
Beberapa sistem memandu para dokter melalui proses peresepan, membuat pertanyaan yang membantu menghidari kesalahan. Beberapa menggunakan suara. Ada 2 alasan mengapa banyak rumah sakit tidak beralih ke sistem peresepan elektronik, menurut Arthur Levin, Direktur Pusat Konsumer Medis di New York. Pertama, seperti kebanyakan dari kita, dokter tidak suka berubah. Yang kedua, sistem peresepan elektronik mahal dan sulit diintegrasikan dalam struktur rumah sakit yang kompleks, bahkan kadang-kadang kacau balau.
Di dalam rumah sakit dengan sistem peresepan komputerisasi, sejumlah kesalahan pengobatan telah menurun, khususnya pada pasein-pasien tua. Namun demikian, kecepatan salah satu jenis kesalahan yaitu menulis obat yang salah tidak menurun, dan dalam 5 studi, sejumlah efek samping dari kesalahan obat tidak menurun. Di rumah sakit dengan jumlah kesalahan pengobatan yang lebih tinggi, sistem komputerisasi membuat perbaikan yang terbesar yaitu lebih dari 12%.

RESEP ELEKTRONIK

Kesalahan pengobatan dikurangi dengan komputerisasi peresepan dokter.


Kalbe.co.id - Para dokter dikenal dengan tulisan cakar ayamnya. Penulisan resep dengan tangan mengarah pada ribuan kesalahan pengobatan setiap tahun. Menurut sebuah studi baru dalam jurnal online Health Services Research 2007 , rumah sakit-rumah sakit di Amerika yang mengalihkan sistem peresepan dokter ke komputer menunjukkan penurunan kesalahan peresepan sebesar 66%.
Penulisan yang tidak terbaca dan kesalahan terjemahan bertanggung jawab sebesar 61% dari kesalahan pengobatan di rumah sakit. Kesalahan kecil seperti meletakan desimal di tempat yang keliru dapat membawa konsekuensi serius karena dosis pasien menjadi 20 kali lipat dari yang dianjurkan.
Obat-obat dengan nama yang mirip satu sama lain juga merupakan sumber kesalahan, seperti Cravit dan Cravox atau obat Zypraz dan Zyprexa. Menurut Tatyana Shamliyan, pemimpin penulis kajian ini dan peneliti dari University of Minnesota School of Public Health, kesalahan pengobatan ini sangat menyakitkan bagi para dokter dan juga pasien. Tidak seorangpun menginginkan membuat kesalahan.
Para peneliti dari Universitas Minnesota melihat 12 studi yang membandingkan kesalahan pengobatan peresepan yang ditulis tangan dan dengan computer dari dokter-dokter di rumah sakit. Menurut penelitian ini, hampir seperempat dari pasien di seluruh rumah sakit mengalami kesalahan pengobatan, suatu kecepatan yang meningkat dari 5% di tahun 1992. Kesalahan pengobatan mencakup peresepan yang salah obat atau dosis tidak tepat atau penggunaan obat di waktu yang salah atau tidak ada keterangan. Kebanyakan kesalahan tidak terdeteksi kecuali menimbulkan efek yang tidak diinginkan, menurut penulis pendamping Robert Kane.
Sistem komputerisasi membuat lebih mudah bagi farmasis, selain meningkatkan keamanan pasien. Menurut Karl Gumpper, Direktur seksi informatika dan teknologi farmasi dari American Society of Health-System Pharmacists (ASHP), para farmasis tidak perlu menguraikan tulisan cakar ayam. Pengalaman di RS Bethesda, farmasis seringkali harus memanggil dokter penulis resep atau mewawancarai pasien karena masalah dalam menguraikan tulisan tangan.
Saat ini, hanya sekitar 9% rumah sakit yang menggunakan sistem peresepan komputerisasi. Beberapa rumah sakit mempunyai sistem sendiri, sedangkan yang lain mempunyai peresepan terkomputerisasi sebagai bagian dari sistem rekam medik elektronik. Setiap tahun, lebih banyak sistem kesehatan yang mengimplementasikan sistem peresepan komputer dan rekam medik elektronik menjadi hal biasa.
Menurut Gumper, perlu waktu 12-36 bulan untuk mengimplementasi sistem peresepan komputer. Tidak ada system baku yang ada saat ini. Beberapa rumah sakit membuat sendiri sistem tersebut, yang lain menggunakan produk komersil yang diciptakan oleh perusahaan seperti Epic System yang berbasis di Verona atau McKesson corp. yang berbasis di San Francisco.
Beberapa sistem memandu para dokter melalui proses peresepan, membuat pertanyaan yang membantu menghidari kesalahan. Beberapa menggunakan suara. Ada 2 alasan mengapa banyak rumah sakit tidak beralih ke sistem peresepan elektronik, menurut Arthur Levin, Direktur Pusat Konsumer Medis di New York. Pertama, seperti kebanyakan dari kita, dokter tidak suka berubah. Yang kedua, sistem peresepan elektronik mahal dan sulit diintegrasikan dalam struktur rumah sakit yang kompleks, bahkan kadang-kadang kacau balau.
Di dalam rumah sakit dengan sistem peresepan komputerisasi, sejumlah kesalahan pengobatan telah menurun, khususnya pada pasein-pasien tua. Namun demikian, kecepatan salah satu jenis kesalahan yaitu menulis obat yang salah tidak menurun, dan dalam 5 studi, sejumlah efek samping dari kesalahan obat tidak menurun. Di rumah sakit dengan jumlah kesalahan pengobatan yang lebih tinggi, sistem komputerisasi membuat perbaikan yang terbesar yaitu lebih dari 12%.

Tuesday, April 24, 2007

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN

PROGRAM APLIKASI HOTEL
Mendirikan dan mengembangkan bisnis perhotelan memerlukan suatu sistem yang handal dan terintegrasi agar strategi dan tujuan bisnis yang direncanakan dapat diraih secara total. Dengan penerapan sistem perhotelan yang baik akan mampu mengurangi cost secara signifikan, mampu meningkatkan kinerja perusahaan dan menjaring customer loyalty lebih banyak.

PROGRAM HOTEL hadir sebagai solusi penerapan manajemen hotel secara terintegrasi dan menyeluruh melalui software manajemen perhotelan yang handal. PROGRAM HOTEL ini dapat dikembangkan dimanapun termasuk hotel, apartemen, resort dan lain sebagainya. Dengan menggunakan PROGRAM HOTEL, perusahaan Anda dapat meningkatkan pelayanan kepada kustomer secara lebih baik yang akan berdampak positif pula pada peningkatan profit/ keuntungan perusahaan.

Beberapa penerapan sebagai berikut :
(dapat disesuaikan dengan kebutuhan manajemen hotel)

1. DATA
Untuk mendukung jalannya aplikasi, dibentuk data pendukung sebagai berikut :

Tarif & Jenis Kamar
Pencatatan tarif harga dan jenis sewa kamar yang ada pada hotel.
Kamar
Pencatatan nomor kamar yang ada pada hotel yang disertai harga modal, tarif harga jual.

Fasilitas Kamar
Pencatatan fasilitas yang ada pada tiap-tiap kamar.

Menu Makanan Resturan/ Mini Bar
Pencatatan jenis menu makanan dan minuman yg tersedia beserta daftar harga/ modal. Pemesan akan diberikan tagihan dalam bentuk Bill yang tercetak oleh printer. (boleh menjadi bill tamu ataupun pengunjung sesaat/ cash)

Bank Data Tamu.
Kumpulan nama tamu yang sudah pernah menginap, akan komputer memberikan satu nomor customer.

Booking
Pemesanan kamar

Daftar Rekanan
Daftar rekanan hotel yang diperbolehkan menjadi piutang.

Cara Pembayaran
tehnik cara tamu membayar di kasir (cash, piutang, dll)

Identitas Petugas
daftar nama petugas/ user.

Nama Negara
kelompok tamu berdasarkan negara.

Propinsi
kelompok tamu berdasarkan daerah propinsi

Satuan Barang
Transaksi barang makanan/minuman di restauran.

Unit Kerja
Daftar unit kerja yang ada di Hotel.

Daftar Tarif Biaya / Dep.
Daftar seluruh tarif biaya (tarif data electronic)

Departemen Penerimaan
Pusat biaya pada kas penerimaan.

Kumpulan Register Penerimaan
daftar penerimaan yang terintegrasi.



2. TRANSAKSI

BOOKING (Pemesanan kamar)

CHECK IN (Registrasi tamu)

INPUT BILLING, Pencatatan tranksaksi terhadap :
- Administrasi
- Kamar penginapan
- Restaurant/ Mini Bar * Print of Sales
- Pusat Jajanan/ belanja
- Bar/ Karaoke
- Loundri
- Rent Car / Taxi
- Convention Hall
- Telephone
- Etc

CHECK OUT
PRINT OUT KWITANSI / BILL


3. REPORT (LAPORAN)
-Tamu yang sedang menginap
-Daftar pemakaian kamar (kosong, berisi)
-Uang Kas Masuk (harian/ bulanan/ tahunan)
-Penerimaan per petugas kasir
-Omset dan Laba (per departemen)
-Piutang Rekanan
-Register Penerimaan
-Dan lain-lain.

4. CATATAN TEHNIS

Operasional Program (Workstation) pada platform Windows XP/ Windows 2000 dengan spesifikasi komputer minimal Pentium 4, terdapat NIC minimal 10/100 mbps, CRT SVGA dengan jumlah PC sesuai kebutuhan manajemen hotel.

Terdapat pemasangan jaringan kabel komputer (* optional wireless)

Pencetakan Bill pada setiap transaksi menggunakan printer dot matrix. *optional printer POS

Jika diperlukan dapat menggunakan SMS Center (*optional)

Modul Program :
1. RECEPTION
2. BILL
3. KASIR
4. EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM (EIS)

Aksesoris minimal : 1 Unit Printer LQ-300+, 1 Printer Ink Jet

Pelatihan/ training aplikasi program kepada petugas.

5. HARGA : Rp. 35.000.000,-
sudah termasuk 4 PC, 1 Printer Lq-300+, 1 Printer Ink Jet, instalasi LAN, software SIMHotel 4 modul dan harga belum termasuk pajak.



Keterangan lebih lanjut hub.
Telp. 0622-7009048
Fax 0622-23498
Email arnold911@telkom.net
NPWP 08.234.966.3-117.000
TDP 020535200509
CV INFO SOLUSINDO - KLUI : 52362